Lagi, putera terbaik Indonesia mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Kali ini, giliran ranah sepakbola junior yang membawa seorang anak bernama Muhammad Firman, menjadi pemain terbaik dunia usia 14 tahun.
Penghargaan ini didapatnya setelah membawa Indonesia menjuarai Gothia Cup pada pertengahan Juli lalu. Firman yang bergabung bersama tim ASIOP Apacinti SKF, berangkat menuju Gothenburg, Swedia untuk mengikuti 'Piala Dunia Anak-anak' yang biasa digelar tahunan tersebut bersama 17 pemain lainnya.
Dalam ajang kali ini, ASIOP Apacinti SKF sebagai salah satu tim yang mewakili Indonesia sukses menjadi runner-up di kategori U-14. Perjalanan Firman bisa menjadi pemain terbaik dunia usia 14 tahun dimulai sejak timnya melumat beberapa tim dari negara lain dengan skor telak seperti saat melawan US Chantily (Amerika Serikat) dengan skor 3-0.
Posisi bermain Firman yakni sebagai striker membuat naluri mencetak golnya dalam ajang tersebut makin menggila. Tercatat, selama berlaga dari tanggal 18 hingga 22 Juli lalu, Firman sukses membukukan sebanyak delapan gol. Ini juga lah yang mengantarkan Firman menjadi top skorer dalam kategori tersebut.
Dengan raihan tersebut, Firman pun sukses menyingkirkan ratusan pemain muda lainnya dari seluruh dunia untuk mendapatkan gelar tersebut. Meskipun gelar itu bukan menjadi tujuan utamanya, kualitas Firman membuktikan bahwa ia memang pantas diganjar pengahargaan tersebut.
Penghargaan ini didapatnya setelah membawa Indonesia menjuarai Gothia Cup pada pertengahan Juli lalu. Firman yang bergabung bersama tim ASIOP Apacinti SKF, berangkat menuju Gothenburg, Swedia untuk mengikuti 'Piala Dunia Anak-anak' yang biasa digelar tahunan tersebut bersama 17 pemain lainnya.
Dalam ajang kali ini, ASIOP Apacinti SKF sebagai salah satu tim yang mewakili Indonesia sukses menjadi runner-up di kategori U-14. Perjalanan Firman bisa menjadi pemain terbaik dunia usia 14 tahun dimulai sejak timnya melumat beberapa tim dari negara lain dengan skor telak seperti saat melawan US Chantily (Amerika Serikat) dengan skor 3-0.
Posisi bermain Firman yakni sebagai striker membuat naluri mencetak golnya dalam ajang tersebut makin menggila. Tercatat, selama berlaga dari tanggal 18 hingga 22 Juli lalu, Firman sukses membukukan sebanyak delapan gol. Ini juga lah yang mengantarkan Firman menjadi top skorer dalam kategori tersebut.
Dengan raihan tersebut, Firman pun sukses menyingkirkan ratusan pemain muda lainnya dari seluruh dunia untuk mendapatkan gelar tersebut. Meskipun gelar itu bukan menjadi tujuan utamanya, kualitas Firman membuktikan bahwa ia memang pantas diganjar pengahargaan tersebut.
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link aktif pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !