Mobil listrik yang dikemudikan langsung oleh Dahlan bersama salah seorang penemu mobil listrik mengalami rem blong menghindari tebaing sehingga tiang listrik di Plaosan, Magetan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikcom, Sabtu (5/1/2013).
"Dari Tawangmangu turunan tajam, kita sudah di Magetan, mobil di sana," jelasnya.
Sebelum berangkat, mobil tersebut diberi doa tolak bala' yang dipimpin oleh dalang senior Ki Manteb Sudharsono. Dalam pengantar doa, Manteb menyampaikan pesan bahwa ksatria harus jujur dan tidak plin-plan dalam bertindak.
Ksatria, kata Manteb, harus selalu mengusahakan bersatunya niat, ucapan, dan tindakan. Selain itu ksatria harus tegas dan tidak mencla-mencle (plin-plan) agar tetap menjadi sosok yang terhormat.
Setelah dibacakan mantra, selanjutnya mobil Tucuxi disiram dengan air yang diambil dari empat arah penjuru di Solo.
"Ini bukan ruwatan tapi tolak bala. Karena kalau ruwatan itu untuk manusia. Sedangkan untuk barang itu didoakan agar terhindar dari bala' atau musibah," ujar Manteb.
Sedangkan Dahlan menegaskan doa tolak bala' itu diadakan selain untuk menghindari musibah dan bencana, juga untuk menghindarkan dari fitnah.sumber:
http://news.detik.com/read/2013/01/05/154627/2134005/10/ferrari-listrik-dahlan-iskan-tabrak-tebing-lalu-tiang-listrik-di-magetan?
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link aktif pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !